Mimpi Warga Pantai Balekambang Miliki Masjid, PD Jasa Yasa Tunggu Keputusan Bupati
MALANGTIMES - Masyarakat di sekitar pantai Balekambang yang terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, telah lama bermimpi. Bahwa, di lokasi pariwisata andalan Kabupaten Malang ini, berdiri sebuah masjid yang dapat menjadi tempat beribadah bagi umat Islam.
Mimpi itu bukan dipicu dengan semakin maraknya wisata halal dalam konteks eksklusif saja. Melainkan untuk membuat Pantai Balekambang semakin menunjukkan kebersamaan yang harmonis antar pemeluk agama.
Keberadaan masjid, juga diharapkan menjadi fasilitas ibadah bagi wisatawan muslim. Seperti diketahui, Pantai Balekambang memiliki sebuah pura. Bahkan, pura tersebut menjadi salah satu pusat peribadahan umat Hindu di Jawa Timur.
Masyarakat setempat juga mulai banyak menggelar berbagai kegiatan ibadah secara masal di sekitar pantai. Misalnya, secara rutin menggelar salat Jumat dan selawatan. Kegiatan itu melibatkan ribuan jamaah yang tinggal di sepanjang lintas selatan.
Selain itu, juga bersama beberapa organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) turut ambil bagian. Kegiatan ibadah di tepi pantai itu dihharapkan bisa mengetuk kepedulian pemerintah setempat. Sehingga, kegiatan pembangunan masjid di lokasi wisata unggulan Kabupaten Malang tersebut masuk dalam program prioritas.
Direktur Administrasi PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, Husnul Hakim Syadad, membenarkan hal itu. Ketua GP Ansor ini mengatakan, bahwa masyarakat di wilayah Malang Selatan, khususnya di Balekambang memang telah lama bermimpi memiliki masjid yang representatif sebagai tempat ibadah.
"Masyarakat berharap besar terkait itu. Kita sebagai pengelola pantai tentunya siap untuk menyalurkan aspirasi itu kepada Pak Bupati (Bupati Malang Sanusi)," ucapnya, Minggu (17/11/2019) kepada MalangTIMES.
Husnul Hakim Direktur Umum Administrasi PD Jasa Yasa Kabupaten Malang siap fasilitasi mimpi warga pantai Balekambang miliki masjid (for MalangTimes)
Senada dengan impian warga, menurut Husnul, keberadaan masjid di Pantai Balekambang akan membuat objek wisata yang dikelolanya semakin ramah bagi setiap pemeluk agama yang datang.
"Bukan dalam konteks ekslusif beragama. Tapi keberadaan masjid juga akan semakin membuat nyaman wisatawan muslim dalam menunaikan ibadahnya saat di sini. Jadi kita tentu mendukung aspirasi masyarakat di sini," ujarnya.
Bersama masyarakat, lanjutnya, pihak PD Jasa Yasa juga siap menggelar kegiatan-kegiatan rutin keagamaan. Sehingga, masjid yang dibangun bisa "hidup" dan tak sekadar ada sebagai pelengkap semata.
Karena hingga saat ini belum ada bangunan yang memadai untuk dimanfaatkan sebagai masjid, pihak PD Jasa Yasa Kabupaten Malang siap memfasilitasi berbagai kegiatan rutin keagamaan di Pantai Balekambang. Pasalnya, masjid yang jadi impian warga dan wisatawan muslim dari berbagai daerah, kemungkinan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Harapan kami kegiatan salat Jumat dan selawatan dirutinkan, walau dengan keterbatasan tempat saat ini. Kita berupaya dan berharap dalam satu tahun ke depan masjid bisa terwujud di sini," ujar Husnul.
Harapan serupa disampaikan oleh inisiator pendirian masjid di pantai Balekambang yaitu KH Nurhuri Sattar. Menurutnya, harapan pembangunan masjid di wilayah pantai yang menyabet penghargaan Malang Tourism Award kategori Daya Tarik itu sudah lama muncul.
"Adanya masjid bisa membuat wisatawan muslim juga lebih nyaman saat berkunjung di sini. Kita berpikir ini langkah baik dalam mewujudkan sektor pariwisata yang bisa memfasilitasi masyarakat dan wisatawan dalam menunaikan ibadahnya. Khususnya bagi umat Islam," ucapnya.
Nurhuri menambahkan, Pantai Balekambang yang terkenal dengan keindahan alam serta berbagai event, salah satunya kegiatan ibadah umat Hindu, nantinya juga bisa berdampingan dengan kegiatan umat Islam.
"Ini akan semakin melengkapi Balekambang sebagai wisata yang ramah religi. Serta menjadi lokasi wisata bagi setiap pemeluk agama pada nantinya," tandasnya.